Lima belas jemaah tewas dan 130 lainnya luka-luka dalam kebakaran yang terjadi di Ishraq Al-Madina Hotel di Madinah pada Sabtu (8/2) pukul 14.33 waktu setempat.
Saksi mata mengatakan, korban adalah jemaah dari berbagai bangsa, termasuk Mesir dan Turki. Petugas pemadam kebakaran setempat mampu untuk memadamkan kobaran api pukul 17.00 sore.
Gubernur Madinah Pangeran Faisal bin Salman segera menindaklanjuti insiden tersebut. Pihaknya segera menggelar penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran. Diduga, bahwa kebakaran terjadi akibat hubungan pendek aliran listrik di hotel tersebut.
Sebanyak 30 korban ditangani di tempat, sedangkan yang lain dikirim ke Rumah Sakit King Fahd dan Rumah Sakit Ansar. Menurut laporan, RS Ansar menerima empat jasad dan 91 korban luka. Sebagian besar jemaah meninggal karena mati lemas.
Kala kejadian, ada sekitar 700 tamu di hotel tersebut. Pihak berwenang segera mengevakuasi tamu dan menutup jalan-jalan menuju hotel di Sitteen Street.
Beberapa jemaah yang terjebak di dalam hotel terlihat menyelamatkan diri dengan naik ke atap bangunan. Namun, karena terlalu banyak warga yang berkumpul di depan hotel, petuga pun mengalami kesulitan untuk melakukan upaya penyelamatan.
Sebanyak 11 unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api dibantu 14 tim dari kelompok Bulan Sabit Merah, dan 8 tim dari Departemen Kesehatan Madinah. Seorang jemaah asal India yang tinggal di hotel dekat dengan lokasi kebakaran mengatakan dia melihat segumpal besar asap hitam keluar dari hotel saat ia kembali dari Masjid Nabawi di sekitar 14.45 waktu setempat.
"Kami melihat beberapa orang melambaikan tangan melalui jendela. Kami juga melihat beberapa petugas pemadam kebakaran berusaha melakukan aksi penyelamatan. Banyak orang yang juga terlihat berkumpul di depan hotel. Itu adalah pemandangan yang menakutkan," katanya.
Namun, hingga kini jumlah dan identitas korban akibat kejadian itu masih belum pasti. Ahmed Zaki, seorang pejabat di Konsulat Mesir di Jeddah mengatakan mereka telah menerima informasi kematian empat orang Mesir. Laporan lain mengatakan bahwa sebanyak 12 dari 15 korban adalah Mesir.(Arabnews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar